Forumnya LDK FARIS UG

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Bersama Anda Membangun Islam

Login

Lupa password?

Like/Tweet/+1

Latest topics

» Newbie!!... silahkan perkenalkan dirinya disini... ^^
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptyMon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana

» update forum 2
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptyWed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin

» Resep Kue Pernikahan
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptySat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah

» Hidup Tak Kenal Kompromi
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptySat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah

» Rumah Dunia VS Akhirat
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptySun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah

» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptySat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah

» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptyTue May 10, 2011 8:16 pm by kholis

» tok tok tok...!
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptyMon May 09, 2011 7:43 pm by santii

» catatan da'wah
Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy EmptySat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya

Gallery


Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy Empty

Top posting users this month

No user

Top posting users this week

No user

2 posters

    Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy

    matloger
    matloger
    Newbie
    Newbie


    Jumlah posting : 7
    HP : 0
    Reputation : 0
    Registration date : 10.02.09
    LokasiKolong Langit

    Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy Empty Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy

    Post by matloger Fri Feb 27, 2009 9:15 am

    Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi di zaman ini dia lebih dikenal dengan nama Thomas Mattulessy yang identik Kristen.
    Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia pada umumnya.

    Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.
    Pattimura adalah Muslim Taat

    Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

    Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

    Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.
    Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).

    Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

    Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.

    Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

    Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy “Pattimura”

    Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

    Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
    Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

    Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.

    Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.* (dari berbagai sumber)

    www.swaramuslim.net
    TauffaN
    TauffaN
    Senior Member
    Senior Member


    Jumlah posting : 254
    HP : 264
    Reputation : 12
    Registration date : 05.02.09
    Age : 37
    LokasiKapuk Valley, margonda depok

    Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy Empty Re: Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy

    Post by TauffaN Fri Feb 27, 2009 4:40 pm

    Subhanallah... Jka bnar kapitan patimura itu islam,maka salah satu pahlawan yg ana kagumi ktika SD itu krn kmatianny yg sgt heroic,hebat bner

    Apalagi kalo wong fei hung islam,WoW,.. Luar biasa.. Minta linkny dunk kk,.biar ana lbh mantaf, Seruu nihh

      Waktu sekarang Fri Mar 29, 2024 3:02 pm