Rumah Dunia VS Akhirat

Saat ini tidak ada yang bisa membantu ku kecuali DIA.
Ketika aku sering bersama dengan orang-orang yang mungkin telah melupakanNya atau sedikit mengingatNya, atau mungkin saja aku tak jauh berbeda dengan mereka. Aku bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Bagaimanapun yang mampu mengkondisikan hal yang terbaik untuk ku adalah diriku sendiri…
Dan tentunya itu semua atas izinNya..

Saat ini aku berada dibumiNya. Aku sedang menumpang pada sebuah ‘rumah’ yang pemiliknya memintaku untuk meyakininya sebagai Tuan ku dan aku harus melakukan segala perintahNya…

Aku sadar betapa pantas DIA meminta itu untukku,,
Bagaimana tidak, aku diberikan kehidupan di rumahNya,,
Segala isi yang ada dirumahNya dapat menjadi milikku..
Aku boleh mengolahnya, memanfaatkannya, untuk kehidupanku…

Bahkan aku juga boleh merusak isi rumah itu.!

Aku juga sebenarnya bisa mengatakan bahwa pemilik rumah ini adalah aku..
Aku juga sebenarnya bisa melanggar perjanjianku yang sejak awal telah ku ikrarkan pada pemilik rumah ini, aku juga bisa melakukan apapun sesuka ku, semauku, sesuai keinginanku di rumah ini.!

Tapi sebenarnya itu adalah pilihan dan pilihannya hanya dua, ya hanya dua...
Mentaati aturan yang berlaku dari pemiliknya atau berbuat semaunya.!

DIA tidak lupa memberikan ku bekal, dua bekal yang jika bekal itu aku gunakan, dengan izinNya, aku akan selamat di rumah persinggahan terakhirku kelak..

Pertama, aku hanya cukup meyakini bahwa DIA adalah Sang pemilik rumah ini..!
Dan yang kedua DIA katakan bahwa kehidupanku ada dalam genggamanNya.
Katanya aku tak bisa hidup tanpa izin DIA.

DIA katakan, setelah hidupmu berakhir di rumahKu yang ini, maka AKU akan memberikanmu ‘Rumah’selanjutnya.

Ada 2 tipe rumah yang berbeda,,
Yang satunya begitu indah hingga DIA mengatakan bahwa kamu tak dapat membayang kan betapa indah dan sempurnanya ruangan itu Ku buat untuk orang-orang yang meyakini Aku sebagai Sang Pemilik rumah dan yang menggenggam kehidupan orang-orang yang tinggal di rumahKU.

Ada lagi rumah yang satu terletak di bawah sangat dalaam…
Pengap penuh sesak dengan kegelapan dan panas..
DIA mengatakan, ruangan ini kusediakan untuk orang-orang yang selalu mengingkari AKU…
Sibuk dengan dirinya dan kehidupannya dirumah yang sebelunya telah kusediakan…
Mereka tidak suka padaKU, karena aturan yang Ku berikan pada mereka. Padahal jika seandainya mereka tau batapa Aku Maha Mengetahui Yang Terbaik untuk mereka.

Kini aku berada di rumahNYA, di atas bumi ku berpijak…

Aku sadar betul dengan siapa aku tinggal saat ini, sulit… Berbagai karakter aku hadapi..
Tapi sungguh di sinilah ujiannya…
Bagaimanapun aku datang kerumah ini sendiri dan aku akan pergi meninggalkan rumah ini sendiri… Tidak ada satupun orang yang ada dirumah ini yang mampu menolongku kecuali atas IzinNya.

Sekarang aku harus menujukkan pada pemilik rumah ini.
Bahwa aku adalah salah satu penghuni terbaik yang pernah singgah dirumahNya.!

Hingga dengan Kasih Sayang Nya lah aku dapat mememasuki rumah selanjutnya dengan ruangan Terbaik dan Terindah yang Dia ciptakan Untuk orang-orang yang Beriman Pada Allah SWT dengan semurni-murninya keimanan...


Amiiin..