Dalam konteks ini ‘kebetulan’ adalah perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja, sedangkan ‘kepastian’ adalah segala sesuatu yang dengan sadar dilakukan dan pasti benarnya. Kita kadang selalu ragu dengan sesuatu yang menimpa diri kita atau yang lainnya. Kita sering menyalahkan keadaan saat kita kepepet dan kecewa dengan kondisi yang sedang kita hadapi. Sebagai contoh saat musibah menimpa diri maka kita akan katakan “ Andai saja aku tidak melakukan ini dan melakukan itu, tentu semua ini tidak akan terjadi” atau bahkan saat kita mendapat kesenangan kita dengan taqabur berkata
“ Untung saja aku cepat bertindak” atau “ Untung saja ada aku, kalau tidak kita tidak akan selamat”.
Kita lupa bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendakNya, kepastianNya bukan atas terjadi karena kebetulan. Naif sekali jika kita mengatakan ‘kebetulan kita selamat’ seakan telah melupakan allah yang maha tahu atas segala sesuatu.
Kalau orang buta disuruh memilih satu bola hitam diantara dua bola, maka yang diambilnya ada dua kemungkinan ambil bola yang benar atau ambil bola yang lainnya, jadi nilai kebetulannya adalah fifty-fifty. Lain halnya jika kepadanya diberikan 100 atau 1000 bola, maka nilai kebetulan si Buta mengambil bola yang benar adalah 0,01 atau jika bolanya 1000 maka nilai kebetulannya 0,001. Jika saja si Buta itu mengambil bola yang benar (bola hitam) dari 1000 atau dengan pilihan yang jauh lebih banyak dari itu tetapi ia benar-benar mengambil bola yang tepat MAKA dapat dipastikan bahwa si buta itu bukan orang yang buta ia pasti orang yang mampu melihat dengan jelas karena ia dengan tepat mampu mengambil bola yang benar karena nilai kebenaran yang diampu oleh si buta adalah 0,9999 alias 99,99 %.
Dari iliustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa ‘kebetulan’ hanya bisa terjadi kalau jumlah obyek sedikit jika jumlah obyek banyak maka nilai kebetulan semakin kecil. Begitu pun alam semesta ini yang begitu luas dengan obyek yang tak terhitung jumlahnya diciptakan bukan secara kebetulan terjadi, karena nilai kebetulan dari semua obyek alam semesta yang tak terhingga maka nilai kebetulan 1/∞ sama dengan 0, jika nilai kebetulan 0 maka nilai kepastian sangat dapat dipastikan 1 artinya nilai kepastian 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa semua fenomena yang terjadi pada diri kita atau pada dunia ini bukan terjadi karena kebetulan tapi semuanya terjadi karena kepastian dari sang Maha Pengatur yang hebat, begitupun dengan jatuhnya daun dari pohonnya semua atas kehendakNya buka karena kebetulan terjadi seperti dikutip dalam QS.Al An’am : 59
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)”
“ Untung saja aku cepat bertindak” atau “ Untung saja ada aku, kalau tidak kita tidak akan selamat”.
Kita lupa bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendakNya, kepastianNya bukan atas terjadi karena kebetulan. Naif sekali jika kita mengatakan ‘kebetulan kita selamat’ seakan telah melupakan allah yang maha tahu atas segala sesuatu.
Kalau orang buta disuruh memilih satu bola hitam diantara dua bola, maka yang diambilnya ada dua kemungkinan ambil bola yang benar atau ambil bola yang lainnya, jadi nilai kebetulannya adalah fifty-fifty. Lain halnya jika kepadanya diberikan 100 atau 1000 bola, maka nilai kebetulan si Buta mengambil bola yang benar adalah 0,01 atau jika bolanya 1000 maka nilai kebetulannya 0,001. Jika saja si Buta itu mengambil bola yang benar (bola hitam) dari 1000 atau dengan pilihan yang jauh lebih banyak dari itu tetapi ia benar-benar mengambil bola yang tepat MAKA dapat dipastikan bahwa si buta itu bukan orang yang buta ia pasti orang yang mampu melihat dengan jelas karena ia dengan tepat mampu mengambil bola yang benar karena nilai kebenaran yang diampu oleh si buta adalah 0,9999 alias 99,99 %.
Dari iliustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa ‘kebetulan’ hanya bisa terjadi kalau jumlah obyek sedikit jika jumlah obyek banyak maka nilai kebetulan semakin kecil. Begitu pun alam semesta ini yang begitu luas dengan obyek yang tak terhitung jumlahnya diciptakan bukan secara kebetulan terjadi, karena nilai kebetulan dari semua obyek alam semesta yang tak terhingga maka nilai kebetulan 1/∞ sama dengan 0, jika nilai kebetulan 0 maka nilai kepastian sangat dapat dipastikan 1 artinya nilai kepastian 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa semua fenomena yang terjadi pada diri kita atau pada dunia ini bukan terjadi karena kebetulan tapi semuanya terjadi karena kepastian dari sang Maha Pengatur yang hebat, begitupun dengan jatuhnya daun dari pohonnya semua atas kehendakNya buka karena kebetulan terjadi seperti dikutip dalam QS.Al An’am : 59
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)”
Mon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana
» update forum 2
Wed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin
» Resep Kue Pernikahan
Sat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah
» Hidup Tak Kenal Kompromi
Sat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah
» Rumah Dunia VS Akhirat
Sun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah
» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Sat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah
» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Tue May 10, 2011 8:16 pm by kholis
» tok tok tok...!
Mon May 09, 2011 7:43 pm by santii
» catatan da'wah
Sat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya