Mahasiswa ITB Juara Lomba Prosesor di Jepang
Selasa, 24 Maret 2009 | 16:30 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung: Prosesor kecil dan sederhana buatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menyabet dua gelar juara dalam Large Scale Intergrated Circuit di Okinawa, Jepang, 19 Maret lalu.
Dua tim dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika itu menyingkirkan puluhan tim dan perancang alat elektronik se-Asia-Pasifik. "Kami meraih dua dari tiga kategori juara," kata dosen pembimbing Trio Adiono, dalam jumpa pers di gedung rektorat ITB, Selasa (24/3).
Tim Ganesha ANT meraih penghargaan tertinggi System Infomedia Society (SIS) dari Japan Society of Information and Communication. Di kategori ini, kata Adiono, yang dilombakan adalah inovasi akademik.
Tim yang beranggotakan Tyson, Aisar Labibi, dan Raden Siti Intan Permatasari ini membuat prosesor kecil dengan kerja cepat hingga bisa dipakai untuk dua pekerjaan sekaligus. Karya itu mengalahkan tim pembuat prosesor seperti dual core yang biasa digunakan untuk notebook.
Sementara tim Zoiros yang diawaki Randy Hari Widialaksono, Ahmad Fajar Firdaus, dan Iman Prayudi, meraih juara ketiga Xilinx Award dari Multinational Company yang berada di Jepang. Mereka, kata Adiono, membuat prosesor berkecepatan 1 gigahertz dengan teknologi sederhana. Komponen itu bisa dipakai untuk game interaktif.
Jenis prosesor yang mereka kembangkan adalah micro processor without pipeline stage (MIPS). Alat kecil itu biasa digunakan untuk Personal Digital Assistant (PDA) atau Global Positioning System (GPS).
Selanjutnya, kata Adiono, pihaknya akan membuat riset tambahan untuk pengayaan kemampuan prosesor tersebut agar bisa dijual. "Kebutuhan yang besar saat ini adalah prosesor kecil," katanya. Komponen itu misalnya dibutuhkan oleh pembuat MP3 player, remote control, juga TV digital.
Selasa, 24 Maret 2009 | 16:30 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung: Prosesor kecil dan sederhana buatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menyabet dua gelar juara dalam Large Scale Intergrated Circuit di Okinawa, Jepang, 19 Maret lalu.
Dua tim dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika itu menyingkirkan puluhan tim dan perancang alat elektronik se-Asia-Pasifik. "Kami meraih dua dari tiga kategori juara," kata dosen pembimbing Trio Adiono, dalam jumpa pers di gedung rektorat ITB, Selasa (24/3).
Tim Ganesha ANT meraih penghargaan tertinggi System Infomedia Society (SIS) dari Japan Society of Information and Communication. Di kategori ini, kata Adiono, yang dilombakan adalah inovasi akademik.
Tim yang beranggotakan Tyson, Aisar Labibi, dan Raden Siti Intan Permatasari ini membuat prosesor kecil dengan kerja cepat hingga bisa dipakai untuk dua pekerjaan sekaligus. Karya itu mengalahkan tim pembuat prosesor seperti dual core yang biasa digunakan untuk notebook.
Sementara tim Zoiros yang diawaki Randy Hari Widialaksono, Ahmad Fajar Firdaus, dan Iman Prayudi, meraih juara ketiga Xilinx Award dari Multinational Company yang berada di Jepang. Mereka, kata Adiono, membuat prosesor berkecepatan 1 gigahertz dengan teknologi sederhana. Komponen itu bisa dipakai untuk game interaktif.
Jenis prosesor yang mereka kembangkan adalah micro processor without pipeline stage (MIPS). Alat kecil itu biasa digunakan untuk Personal Digital Assistant (PDA) atau Global Positioning System (GPS).
Selanjutnya, kata Adiono, pihaknya akan membuat riset tambahan untuk pengayaan kemampuan prosesor tersebut agar bisa dijual. "Kebutuhan yang besar saat ini adalah prosesor kecil," katanya. Komponen itu misalnya dibutuhkan oleh pembuat MP3 player, remote control, juga TV digital.
Mon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana
» update forum 2
Wed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin
» Resep Kue Pernikahan
Sat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah
» Hidup Tak Kenal Kompromi
Sat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah
» Rumah Dunia VS Akhirat
Sun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah
» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Sat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah
» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Tue May 10, 2011 8:16 pm by kholis
» tok tok tok...!
Mon May 09, 2011 7:43 pm by santii
» catatan da'wah
Sat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya