kalo disini diisi tausiah untuk mengisi hari2 kita
Login
Like/Tweet/+1
Latest topics
Top posters
Top posting users this month
No user |
Top posting users this week
No user |
Most active topic starters
Most Viewed Topics
+8
nina_apriyani
Abu_Azzam
yu2n
panji_rachman
TauffaN
lauthfi
syarifurqon
revoLUTHIon
12 posters
tausiah of the day
revoLUTHIon- Senior Member
- Jumlah posting : 243
HP : 101
Reputation : 3
Registration date : 06.02.09
Age : 37
bekasi
- Post n°1
tausiah of the day
revoLUTHIon- Senior Member
- Jumlah posting : 243
HP : 101
Reputation : 3
Registration date : 06.02.09
Age : 37
bekasi
- Post n°2
Re: tausiah of the day
arang siapa yang menyukai perhiasan dunia dan akhirat
maka hendaklah ia menekuni ilmu,
Barang siapa yang ingin mengenal zuhud,
maka hendaklah ia menekuni hikmah,
Barang siapa yang ingin mengenal akhlaq yang mulia,
hendaklah ia menekuni cabang etika,
Barang siapa yang ingin dikuatkan sarana penghidupannya,
hendaklah ia memperbanyak saudara,
Barang siapa yang tidak ingin disakiti,
janganlah ia menyakiti orang lain,
Barang siapa yang ingin mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat,
hendaklah ia bertaqwa,
Barang siapa yang khianat kepada Allah dengan sembunyi-sembunyi,
niscaya Dia akan membuka rahasianya dengan terang-terangan
maka hendaklah ia menekuni ilmu,
Barang siapa yang ingin mengenal zuhud,
maka hendaklah ia menekuni hikmah,
Barang siapa yang ingin mengenal akhlaq yang mulia,
hendaklah ia menekuni cabang etika,
Barang siapa yang ingin dikuatkan sarana penghidupannya,
hendaklah ia memperbanyak saudara,
Barang siapa yang tidak ingin disakiti,
janganlah ia menyakiti orang lain,
Barang siapa yang ingin mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat,
hendaklah ia bertaqwa,
Barang siapa yang khianat kepada Allah dengan sembunyi-sembunyi,
niscaya Dia akan membuka rahasianya dengan terang-terangan
syarifurqon- Jr. Member
- Jumlah posting : 55
HP : 38
Reputation : 2
Registration date : 10.02.09
depok
- Post n°3
Re: tausiah of the day
"Takdir bukanlah sesuatu yang kita ciptakan, akan tetapi ia sesuatu yang kita `ikut' ciptakan. Antara kehendak kita yang kita harapkan bertemu dengan kehendak Allah"
lauthfi- Jr. Member
- Jumlah posting : 51
HP : 4
Reputation : 0
Registration date : 09.02.09
Age : 43
Jakarta
- Post n°4
Re: tausiah of the day
اَلتَّوْفِيْقُ خَيْرُ قَائِدٍ وَحُسْنُ الْخُلُقِ خَيْرُ قَرِيْنٍ وَاْلعَقْلُ خَيْرُ صَاحِبٍ وَاْلأَدَبُ خَيْرُ مِيْرَاثٍ وَلاَ وَحْشَةَ أَشَدُّ مِنَ اْلعَجَبِ
Taufik adalah sebaik-baik pemimpin. Akhlak mulia adalah sebaik-baik pengiring. Akal adalah sebaik-baik teman. Adab adalah sebaik-baik warisan dan tidak ada keterasingan yang melebihi bangga diri (Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu: Tarikh al-Khulafa' karya as-Suyuthi 1/74)
Taufik adalah sebaik-baik pemimpin. Akhlak mulia adalah sebaik-baik pengiring. Akal adalah sebaik-baik teman. Adab adalah sebaik-baik warisan dan tidak ada keterasingan yang melebihi bangga diri (Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu: Tarikh al-Khulafa' karya as-Suyuthi 1/74)
TauffaN- Senior Member
- Jumlah posting : 254
HP : 264
Reputation : 12
Registration date : 05.02.09
Age : 37
Kapuk Valley, margonda depok
- Post n°5
Re: tausiah of the day
lihat signatur ana aja
panji_rachman- Jr. Member
- Jumlah posting : 86
HP : 10
Reputation : 0
Registration date : 06.02.09
Parepare
- Post n°6
Re: tausiah of the day
^up me....sama lihat saja signatur saya
yu2n- Senior Member
- Jumlah posting : 315
HP : 321
Reputation : 5
Registration date : 06.02.09
Age : 36
jakarta
- Post n°7
Re: tausiah of the day
see my sign ^______________________^
Abu_Azzam- Jr. Member
- Jumlah posting : 96
HP : 9
Reputation : 0
Registration date : 09.02.09
Age : 44
ps.minggu
- Post n°8
Re: tausiah of the day
يا مقلب القلوب ، ثبت قلبى على دينك
“Ya Allah, Yang Mengarahkan Hati, Arahkanlah Hati-Hati Kami Pada Ketaatan kepada-Mu” (HR.At-Tirmidzi no.3522)
“Allaahummaftah masaaami’a qalbii lidzikrika warzuqni thaa’ataka wa thaa’ata rasuulika wa ‘amalam bikitaabik”
Ya Allah, bukakanlah pendengar-pendengar hatiku untuk mengingat (berzikir) kepada-Mu dan karuniakanlah aku untuk taat kepada-Mu dan rasul-Mu dan mengerjakan dengan (apa yang tercantum di dalam) kitab-Mu.
(HR. Thabarani dari Abu Hurairah)
“Rabbi auzi’nii an asykura ni’mataka allati an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shaalihan tardhahu wa adkhilnii biahmatika fii ‘ibadika ash-shaalihiin”
Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shaleh” . (Q.S. Al-Naml: 19)
“Ya Allah, Yang Mengarahkan Hati, Arahkanlah Hati-Hati Kami Pada Ketaatan kepada-Mu” (HR.At-Tirmidzi no.3522)
“Allaahummaftah masaaami’a qalbii lidzikrika warzuqni thaa’ataka wa thaa’ata rasuulika wa ‘amalam bikitaabik”
Ya Allah, bukakanlah pendengar-pendengar hatiku untuk mengingat (berzikir) kepada-Mu dan karuniakanlah aku untuk taat kepada-Mu dan rasul-Mu dan mengerjakan dengan (apa yang tercantum di dalam) kitab-Mu.
(HR. Thabarani dari Abu Hurairah)
“Rabbi auzi’nii an asykura ni’mataka allati an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shaalihan tardhahu wa adkhilnii biahmatika fii ‘ibadika ash-shaalihiin”
Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shaleh” . (Q.S. Al-Naml: 19)
nina_apriyani- Jr. Member
- Jumlah posting : 114
HP : 223
Reputation : 5
Registration date : 10.02.09
Age : 36
Jalan Lapan gang sawi rt 003/01 13710 pekayon ps rebo jak-tim
- Post n°9
Re: tausiah of the day
engkau ingin berjuang tapi tidak mampu menerima ujian..
engkau ingin berjuang tapi rusak oleh pujian
engkau ingin berjuang tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan...
engkau ingin berjuang tapi tidak begitu setia kawan
engkau ingin berjuang tapi tidak sanggup berkorban
engkau ingin berjuang tapi ingin jadi pemimpin
engkau ingin berjuang menjadi pengikut agak segan...
engkau ingin berjuang tolak angsur tidak engkau amalkan
engkau ingin berjuang tapi tidak sanggup terima cabaran
engkau ingin berjuang kesehatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan... .
engkau ingin berjuang masa tidak sanggup engkau luangkan
engkau ingin berjuang kerana istri tidak kau tahan
engkau ingin berjuang rumah tangga lintang pukang
engkau ingin berjuang diri engkau tidak engkau tingkatkan
engkau ingin berjuang disiplin diri engkau abaikan
engkau ingin berjuang janji kurang engkau tunaikan
engkau ingin berjuang kasih sayang engkau cuaikan
engkau ingin berjuang tetamu engkau abaikan...
engkau ingin berjuang anak istri engkau lupakan
engkau ingin berjuang ilmu berjuang engkau tinggalkan
engkau ingin berjuang kekasaran dan kekerasan engkau amalkan....
engkau ingin berjuang pandangan engkau tidak diselaraskan
engkau ingin berjuang rasa bertuhan engkau abaikan
engkau ingin berjuang iman dan takwa engkau lupakan
yang sebenarnya apa yang engkau hendak perjuangkan. ...
Qathrunnada
--- On Fri, 5/29/09, seruan.jihad <seruan.jihad@ yahoo.co. id>
engkau ingin berjuang tapi rusak oleh pujian
engkau ingin berjuang tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan...
engkau ingin berjuang tapi tidak begitu setia kawan
engkau ingin berjuang tapi tidak sanggup berkorban
engkau ingin berjuang tapi ingin jadi pemimpin
engkau ingin berjuang menjadi pengikut agak segan...
engkau ingin berjuang tolak angsur tidak engkau amalkan
engkau ingin berjuang tapi tidak sanggup terima cabaran
engkau ingin berjuang kesehatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan... .
engkau ingin berjuang masa tidak sanggup engkau luangkan
engkau ingin berjuang kerana istri tidak kau tahan
engkau ingin berjuang rumah tangga lintang pukang
engkau ingin berjuang diri engkau tidak engkau tingkatkan
engkau ingin berjuang disiplin diri engkau abaikan
engkau ingin berjuang janji kurang engkau tunaikan
engkau ingin berjuang kasih sayang engkau cuaikan
engkau ingin berjuang tetamu engkau abaikan...
engkau ingin berjuang anak istri engkau lupakan
engkau ingin berjuang ilmu berjuang engkau tinggalkan
engkau ingin berjuang kekasaran dan kekerasan engkau amalkan....
engkau ingin berjuang pandangan engkau tidak diselaraskan
engkau ingin berjuang rasa bertuhan engkau abaikan
engkau ingin berjuang iman dan takwa engkau lupakan
yang sebenarnya apa yang engkau hendak perjuangkan. ...
Qathrunnada
--- On Fri, 5/29/09, seruan.jihad <seruan.jihad@ yahoo.co. id>
yu2n- Senior Member
- Jumlah posting : 315
HP : 321
Reputation : 5
Registration date : 06.02.09
Age : 36
jakarta
- Post n°10
Re: tausiah of the day
Kegagalan merupakan sarana dari Allah untuk menjadikan pribadi kita lebih matang.lebih arif dalam menyikapi kehidupan.
kita lebih sering belajar bijaksana dari kegagalan daripada keberhasilan. Karena org2 yg tdk pernah ga2l mungkin tidak akan menemukan krbijaksanaan apapun.
sumber : buku Let's go! Muslim Muda berani Beda!
kita lebih sering belajar bijaksana dari kegagalan daripada keberhasilan. Karena org2 yg tdk pernah ga2l mungkin tidak akan menemukan krbijaksanaan apapun.
sumber : buku Let's go! Muslim Muda berani Beda!
Khairul- Newbie
- Jumlah posting : 6
HP : 9
Reputation : 0
Registration date : 10.03.10
Age : 33
- Post n°11
Re: tausiah of the day
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan
mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana
menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang.
Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di
dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di
panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak
membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang
dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan
meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk
lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”
"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak.
Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia
melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu
memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang
kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika
mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si Anak
bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang
sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi
yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah
direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah.
Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah
direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang
unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air
tersebut.
“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan
mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur
atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang
kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu
menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”
“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan
jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati,
perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar
kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa
dan hati yang kaku?”
“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu
yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada
suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi
terasa semakin nikmat.”
“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk,
kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga
membaik.”
“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatu pun yang mampu
menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”
-Wahai masalahku yang besar,sesunggguhnya engkau sangat lah kecil, karena sesungguhnya aku bersama Allah yang Maha Besar-
La Tahzan...Innallaha ma'ana
mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana
menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang.
Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di
dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di
panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak
membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang
dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan
meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk
lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”
"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak.
Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia
melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu
memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang
kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika
mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si Anak
bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang
sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi
yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah
direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah.
Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah
direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang
unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air
tersebut.
“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan
mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur
atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang
kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu
menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”
“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan
jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati,
perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar
kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa
dan hati yang kaku?”
“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu
yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada
suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi
terasa semakin nikmat.”
“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk,
kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga
membaik.”
“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatu pun yang mampu
menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”
-Wahai masalahku yang besar,sesunggguhnya engkau sangat lah kecil, karena sesungguhnya aku bersama Allah yang Maha Besar-
La Tahzan...Innallaha ma'ana
Aji- Newbie
- Jumlah posting : 6
HP : 9
Reputation : 0
Registration date : 10.02.09
- Post n°12
Alhamdulillah Nikmat
Khairul wrote:Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan
mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana
menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang.
Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di
dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di
panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak
membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang
dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan
meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk
lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”
"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak.
Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia
melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu
memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang
kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika
mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si Anak
bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang
sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi
yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah
direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah.
Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah
direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang
unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air
tersebut.
“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan
mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur
atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang
kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu
menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”
“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan
jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati,
perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar
kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa
dan hati yang kaku?”
“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu
yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada
suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi
terasa semakin nikmat.”
“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk,
kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga
membaik.”
“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatu pun yang mampu
menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”
-Wahai masalahku yang besar,sesunggguhnya engkau sangat lah kecil, karena sesungguhnya aku bersama Allah yang Maha Besar-
La Tahzan...Innallaha ma'ana
aisyah salimah- Jr. Member
- Jumlah posting : 58
HP : 86
Reputation : 2
Registration date : 11.07.09
Age : 34
Kelapa Dua
- Post n°13
Re: tausiah of the day
Kematian adalah musibah..
Dan musibah terbesar ialah tidak mempersiapkan kematian itu sendiri ..
Sudahkah aNda mempersiapkannya?
Dan musibah terbesar ialah tidak mempersiapkan kematian itu sendiri ..
Sudahkah aNda mempersiapkannya?
santii- Senior Member
- Jumlah posting : 221
HP : 356
Reputation : 7
Registration date : 04.05.09
Age : 34
jalan bango 3 pondok labu, cilandak, jakarta selatan
- Post n°14
Re: tausiah of the day
2 hal yang harus kita lupakan..
1. Kebaikan kita pada orang lain
2. Kejahatan orang lain pada kita
2 Hal yang harus kita ingat..
1. Kebaikan orang lain pada kita
2. Kejahatan kita pada orang lain..
1. Kebaikan kita pada orang lain
2. Kejahatan orang lain pada kita
2 Hal yang harus kita ingat..
1. Kebaikan orang lain pada kita
2. Kejahatan kita pada orang lain..
Mon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana
» update forum 2
Wed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin
» Resep Kue Pernikahan
Sat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah
» Hidup Tak Kenal Kompromi
Sat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah
» Rumah Dunia VS Akhirat
Sun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah
» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Sat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah
» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Tue May 10, 2011 8:16 pm by kholis
» tok tok tok...!
Mon May 09, 2011 7:43 pm by santii
» catatan da'wah
Sat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya