Forumnya LDK FARIS UG

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Bersama Anda Membangun Islam

Login

Lupa password?

Like/Tweet/+1

Latest topics

» Newbie!!... silahkan perkenalkan dirinya disini... ^^
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptyMon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana

» update forum 2
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptyWed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin

» Resep Kue Pernikahan
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptySat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah

» Hidup Tak Kenal Kompromi
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptySat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah

» Rumah Dunia VS Akhirat
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptySun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah

» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptySat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah

» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptyTue May 10, 2011 8:16 pm by kholis

» tok tok tok...!
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptyMon May 09, 2011 7:43 pm by santii

» catatan da'wah
Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” EmptySat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya

Gallery


Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” Empty

Top posting users this month

No user

Top posting users this week

No user

    Untuk mu,…… Wahai “IBUNDA”

    TauffaN
    TauffaN
    Senior Member
    Senior Member


    Jumlah posting : 254
    HP : 264
    Reputation : 12
    Registration date : 05.02.09
    Age : 37
    LokasiKapuk Valley, margonda depok

    Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” Empty Untuk mu,…… Wahai “IBUNDA”

    Post by TauffaN Thu Mar 19, 2009 10:07 pm

    cuma sebagai renungan saja, bagi teman2 semua... ini ana dapat dari seorang teman dikosan sebelah

    Assalamu'alaikum Wr.Wb.
    Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?".

    Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

    Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan".
    Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

    Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
    "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab.
    "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

    Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
    Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
    Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

    Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

    Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya.
    Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
    Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.

    Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

    Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

    Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu jikala beliau masih hidup

    Dan do’a kanlah beliau jikala telah kembali keharibaan-Nya
    Termakasih ibu atas segala pengorbanan yang tiada batas, yang telah engkau berikan kepada ku.
    Atas segala kasih sayang yang tak berujung, yang telah engkau curahkan kepada ku
    Maafkan aku ibu,...
    Yang terkadang begitu sering menyakiti hati mu.
    Dan tak jarang… begitu sering membuat luka di hati mu.

    Terimakasih “ibu”


    sebenernya tulisan diatas terbuat menggunakan power point dengan OST "you rise me up"nya josh groban.. lebih membuat suasana Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” 264402 tetapi berakibat Untuk mu,…… Wahai  “IBUNDA” 731971, sungguh dahsyatt....

    Original Script : candra productionhouse

      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 6:54 am