Blog Penghina Islam : Belajar dari Kasus JewWatch - Google -
WikipediaOleh : Reza Ervani *)
Hari-hari ini beberapa milis dan facebook diramaikan dengan berita
ajakan penutup blog yang menghina Islam. Sayang sekali, sifat reaktif
ini justru sesungguhnya bisa berdampak sangat kontraproduktif, apalagi
nama situs yang digunakan blog tersebut justru bisa mengalahkan
website-website Informasi Islam yang "shahih".
Tulisan ini sekedar ingin membuka wawasan dari sisi teknologi web dan
mesin pencari, betapa sifat reaktif kita kadang justru kurang
bermanfaat.
***
Pada tahun 2004, Steven Weinstock, seorang investor real estate New
York, melakukan pencarian di Google menggunakan kata "Jew" (Yahudi). Di
baris atas pencariannya, yang ia jumpai adalah situs JewWatch.com,
sebuah situs yang berisi bahan-bahan anti-Semit, merujuk kepada
halaman-halaman dengan judul Jewish Mind Control Mechanisme, Jewish
Communist Rulers dan sebagainya. Ia terkejut dan menganggap Google
melakukan kesalahan.
Tapi apa jawaban Google atas keberatan ini. Sebuah halaman berjudul "An
Explanation of Our Search Results" memberikan jawaban sebagai berikut :
Jika Anda belum lama ini menggunakan Google untuk mencari sesuatu dengan
kata "Jew", Anda barangkali mendapatkan hasil yang sangat mencemaskan.
Kami ingin memastikan kepada Anda bahwa pandangan-pandangan yang
diungkapkan oleh situs-situs dalam hasil pencarian tersebut sama sekali
tidak disahkan atau direstui oleh Google. Kami ingin menerangkan mengapa
Anda memperoleh hasil seperti itu ketika Anda melakukan pencarian dengan
kata ini.
Peringkat sebuah situs dalam hasil pencarian Google sangat bergantung
pada algoritma-algoritma komputer menggunakan beribu faktor untuk
menghitung relevansi sebuah situs terhadap pencarian tertentu.
Kadang-kadang hal kecil dalam bahasa menimbulkan anomali-anomali yang
seolah-olah tidak dapat diramalkan. Sebuah pencarian menggunakan kata
"Jew" menghasilkan salah satu hasil yang tidak diharapkan tersebut"
Keterangan dari Google inilah yang kemudian membuat para aktivis Yahudi
kemudian mengkampanyekan blog dan situs-situs untuk merujuk kata Jew ke
Wikipedia, sehingga peringkat pertama Google untuk kata Jew tidak lagi
merujuk ke JewWatch.com.
***
Belajar dari kasus ini, apa yang kita sebar di milis, fesbuk, twitter,
justru akan terbaca sangat banyak oleh "bot" (penjelajah otomatis)
mesin-mesin pencari semacam Google, Yahoo dan Bing. Apalagi jika sampai
ada group yang mengkhususkan diri membahas blog tersebut ...
Dan alih-alih memberikan sumbangsih untuk meminimalisir kunjungan, anda
justru bisa membuat situs tersebut ada di halaman pertama mesin-mesin
pencari web. Bahkan karena nama situs penghina Islam itu dipilih dengan
kata "berita", bisa jadi situs berita-berita dunia Islam semacam
infopalestine. org, eramuslim.com, warnaislam.com justru bisa tersingkir
dari deretan papan atas mesin pencari website.
Dan terbukti jika anda mencari dengan kata kunci yang menjadi judul blog
itu (dengan spasi), maka 2 dari 10 website yang dirujuk Google di
halaman pertama, adalah website penghina Islam, dan jika digabung (tanpa
spasi), blog itu menempati 2 slot dari 10 besar hasil pencarian di
halaman pertama
So ... Jadilah Bijaksana, jangan Reaktif
Referensi :
1. Google PageRank
2. Wikipedia Revolution, How A Bunch of Nobodies Created the World's
Greatest Encyclopedia, Andrew Lih, 2009
*) Penulis adalah peneliti dan pengembang ensiklopedia digital di Rumah
Ilmu Indonesia (http://www.rumahilm uindonesia. or.id
<http://www.rumahilm uindonesia. or.id/> )
Kunjungi SUPERPEDIA, Rintisan Kamus Pendidikan Terlengkap dan Gratis
Berbahasa Indonesia di http://superpedia. rumahilmuindones ia.net
<http://superpedia. rumahilmuindones ia.net/>
WikipediaOleh : Reza Ervani *)
Hari-hari ini beberapa milis dan facebook diramaikan dengan berita
ajakan penutup blog yang menghina Islam. Sayang sekali, sifat reaktif
ini justru sesungguhnya bisa berdampak sangat kontraproduktif, apalagi
nama situs yang digunakan blog tersebut justru bisa mengalahkan
website-website Informasi Islam yang "shahih".
Tulisan ini sekedar ingin membuka wawasan dari sisi teknologi web dan
mesin pencari, betapa sifat reaktif kita kadang justru kurang
bermanfaat.
***
Pada tahun 2004, Steven Weinstock, seorang investor real estate New
York, melakukan pencarian di Google menggunakan kata "Jew" (Yahudi). Di
baris atas pencariannya, yang ia jumpai adalah situs JewWatch.com,
sebuah situs yang berisi bahan-bahan anti-Semit, merujuk kepada
halaman-halaman dengan judul Jewish Mind Control Mechanisme, Jewish
Communist Rulers dan sebagainya. Ia terkejut dan menganggap Google
melakukan kesalahan.
Tapi apa jawaban Google atas keberatan ini. Sebuah halaman berjudul "An
Explanation of Our Search Results" memberikan jawaban sebagai berikut :
Jika Anda belum lama ini menggunakan Google untuk mencari sesuatu dengan
kata "Jew", Anda barangkali mendapatkan hasil yang sangat mencemaskan.
Kami ingin memastikan kepada Anda bahwa pandangan-pandangan yang
diungkapkan oleh situs-situs dalam hasil pencarian tersebut sama sekali
tidak disahkan atau direstui oleh Google. Kami ingin menerangkan mengapa
Anda memperoleh hasil seperti itu ketika Anda melakukan pencarian dengan
kata ini.
Peringkat sebuah situs dalam hasil pencarian Google sangat bergantung
pada algoritma-algoritma komputer menggunakan beribu faktor untuk
menghitung relevansi sebuah situs terhadap pencarian tertentu.
Kadang-kadang hal kecil dalam bahasa menimbulkan anomali-anomali yang
seolah-olah tidak dapat diramalkan. Sebuah pencarian menggunakan kata
"Jew" menghasilkan salah satu hasil yang tidak diharapkan tersebut"
Keterangan dari Google inilah yang kemudian membuat para aktivis Yahudi
kemudian mengkampanyekan blog dan situs-situs untuk merujuk kata Jew ke
Wikipedia, sehingga peringkat pertama Google untuk kata Jew tidak lagi
merujuk ke JewWatch.com.
***
Belajar dari kasus ini, apa yang kita sebar di milis, fesbuk, twitter,
justru akan terbaca sangat banyak oleh "bot" (penjelajah otomatis)
mesin-mesin pencari semacam Google, Yahoo dan Bing. Apalagi jika sampai
ada group yang mengkhususkan diri membahas blog tersebut ...
Dan alih-alih memberikan sumbangsih untuk meminimalisir kunjungan, anda
justru bisa membuat situs tersebut ada di halaman pertama mesin-mesin
pencari web. Bahkan karena nama situs penghina Islam itu dipilih dengan
kata "berita", bisa jadi situs berita-berita dunia Islam semacam
infopalestine. org, eramuslim.com, warnaislam.com justru bisa tersingkir
dari deretan papan atas mesin pencari website.
Dan terbukti jika anda mencari dengan kata kunci yang menjadi judul blog
itu (dengan spasi), maka 2 dari 10 website yang dirujuk Google di
halaman pertama, adalah website penghina Islam, dan jika digabung (tanpa
spasi), blog itu menempati 2 slot dari 10 besar hasil pencarian di
halaman pertama
So ... Jadilah Bijaksana, jangan Reaktif
Referensi :
1. Google PageRank
2. Wikipedia Revolution, How A Bunch of Nobodies Created the World's
Greatest Encyclopedia, Andrew Lih, 2009
*) Penulis adalah peneliti dan pengembang ensiklopedia digital di Rumah
Ilmu Indonesia (http://www.rumahilm uindonesia. or.id
<http://www.rumahilm uindonesia. or.id/> )
Kunjungi SUPERPEDIA, Rintisan Kamus Pendidikan Terlengkap dan Gratis
Berbahasa Indonesia di http://superpedia. rumahilmuindones ia.net
<http://superpedia. rumahilmuindones ia.net/>
Mon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana
» update forum 2
Wed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin
» Resep Kue Pernikahan
Sat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah
» Hidup Tak Kenal Kompromi
Sat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah
» Rumah Dunia VS Akhirat
Sun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah
» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Sat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah
» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Tue May 10, 2011 8:16 pm by kholis
» tok tok tok...!
Mon May 09, 2011 7:43 pm by santii
» catatan da'wah
Sat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya