assalamu'alaikum wr.wb..
afwan sebelumnya, artikel ini bingung mau ditaro dimana.
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
“Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara
dengan suara kuat atau berteriak?”
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan
menjawab;
“Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia
lalu berteriak.”
“Tapi…” sang guru balik bertanya, “lawan bicaranya justru berada
disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara
secara halus?”
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar
menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.
Sang guru lalu berkata; “Ketika dua orang sedang berada dalam situasi
kemarahan,jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara
fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang
demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka
berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak
hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena
itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.”
Sang guru masih melanjutkan; “Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua
orang saling jatuh cinta?
Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara
yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun,
keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?”
Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.
Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan
jawaban.
“Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada
akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja
amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan.”
Sang guru masih melanjutkan; “Ketika anda sedang dilanda kemarahan,
janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak
mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat
seperti itu, TAK mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang
BIJAKSANA. Karena waktu akan membantu anda.”
(sumber: unknown)
afwan sebelumnya, artikel ini bingung mau ditaro dimana.
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
“Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara
dengan suara kuat atau berteriak?”
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan
menjawab;
“Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia
lalu berteriak.”
“Tapi…” sang guru balik bertanya, “lawan bicaranya justru berada
disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara
secara halus?”
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar
menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.
Sang guru lalu berkata; “Ketika dua orang sedang berada dalam situasi
kemarahan,jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara
fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang
demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka
berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak
hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena
itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.”
Sang guru masih melanjutkan; “Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua
orang saling jatuh cinta?
Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara
yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun,
keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?”
Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.
Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan
jawaban.
“Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada
akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja
amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan.”
Sang guru masih melanjutkan; “Ketika anda sedang dilanda kemarahan,
janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak
mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat
seperti itu, TAK mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang
BIJAKSANA. Karena waktu akan membantu anda.”
(sumber: unknown)
Mon Oct 24, 2011 5:09 am by raden galuh agung permana
» update forum 2
Wed Sep 14, 2011 10:00 am by Admin
» Resep Kue Pernikahan
Sat Jun 04, 2011 12:42 pm by aisyah salimah
» Hidup Tak Kenal Kompromi
Sat Jun 04, 2011 11:54 am by aisyah salimah
» Rumah Dunia VS Akhirat
Sun May 22, 2011 11:59 pm by aisyah salimah
» Selamat Jalan Ibunda Tercinta
Sat May 21, 2011 3:48 pm by aisyah salimah
» Cara Youtube tanpa buffer tanpa software
Tue May 10, 2011 8:16 pm by kholis
» tok tok tok...!
Mon May 09, 2011 7:43 pm by santii
» catatan da'wah
Sat May 07, 2011 10:08 pm by nadiachya